Jakarta – Aktivis 98 tergabung dalam Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98) mengusulkan kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk memberikan kenaikan pangkat satu tingkat kepada Kasubdit bid Sosbud Intelkam Polda Metro AKBP H. Sodiran menjadi Kombes Pol.
“Prestasi beliau sungguh luar biasa menurut kami, beliau cukup dekat dan selalu berhadapan dengan mahasiswa, aktivis atau LSM yang sering menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta,” ungkap Ketua Presidium Jari 98 Willy Prakarsa, hari ini.
Menurutnya, Sodiran merupakan figur ujung tombak Polda Metro Jaya, dan paham benar dengan dunia intelijen dan skema permainan diwilayahnya. Apalagi, Polda Metro adalah barometer dan menjadi tolak ukur bagi Polda-Polda lain. Tak hanya dalam program-program tetapi juga dalam menjaga keamanan Ibu Kota. Keamanan Jakarta menjadi patokan bagi keamanan nasional. Karena situasi keamanan Jakarta yang menjadi pusat pemerintahan dapat berimbas terhadap daerah-daerah lainnya.
“Wilayah Polda Metro beda dengan Polda lain dan satu-satunya Polda berstatus A+ (A khusus). Jadi menurut kami, sangat pantas jika Pak Sodiran diusulkan kenaikan pangkat satu tingkat. Beliau jauh dari sikap arogan dan selalu humanis hadapi para demonstran,” sebutnya.
Lebih lanjut, Willy mengakui bahwa anak gerakan baik dari faksi kiri dan kanan sangat mengenal sosok Sodiran yang dinilai bersahaja, dan pengayom. Ditengah era digital ini, tantangan dunia intelijen semakin berkembang, namun Sodiran dianggap mumpuni untuk memerintahkan anak buahnya tetap waspada di dunia maya tersebut.
“Seiringnya era zaman semakin berubah, Pak Sodiran bisa melewatinya. Semoga menjadi catatan harum buatnya di akhir masa tugasnya nanti,” ujarnya.
“Sangat berdosa jika aktivis tidak memberikan doa untuk beliau supaya diusulkan kenaikan pangkat menjadi Kombes Pol di akhir masa tugasnya,” pungkasnya.
