Dinobatkan Jadi Muslim Top 16 Besar Dunia, Garda Mahasiswa Alumni 212 Bantah Jokowi Anti-Islam dan Anti-Ulama

oleh -117 Dilihat

Jakarta – Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) telah memasuki tahun keempat pada 20 Oktober 2018.

Pada tahun ini, kritik bagi Presiden Jokowi menjadi makanan sehari-hari. Namun didunia Internasional, Jokowi justru namanya harum dan buktinya dinobatkan sebagai pemimpin muslim paling berpengaruh nomor 16 sedunia.

Garda Mahasiswa Alumni 212 mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada Jokowi yang dinobatkan sebagai muslim top peringkat ke 16 dunia bersama Kyai Said Aqil Siradj dan Habib Luthfi.

“Sebagai rakyat Indonesia pastinya sangat bangga, kami ucapkan selamat. Didunia Internasional Presiden Jokowi begitu harum hingga dinobatkan sebagai pemimpin muslim paling berpengaruh, dan ini menjadi bukti untuk mematahkan fitnah-fitnah keji yang diarahkan kepada Jokowi yang dituduh anti Islam dan PKI,” jelas Koordinator GM- 212 Saiful Daffa saat jumpa pers di Hotel Ibis Cikini, Senin (22/10/3018).

Menurut Saiful, pihaknya yang dulu ikut bergabung di aksi 212 itu mengemukakan bahwa penghargaan ini dengan tegas membantah persepsi segelintir pihak yang menyatakan Jokowi dan pemerintahannya anti-Islam.

“Kami termasuk bagian dari alumni 212 sekali lagi ucapkan selamat kepada Pak Jokowi dan penghargaan ini merupakan pengakuan dunia untuk kepemimpinan Pak Jokowi di Indonesia. Beliau diakui mampu memimpin sebuah negara berpenduduk muslim terbanyak di dunia,” sebutnya.

Lebih lanjut, Saiful mengakui memasuki usia 4 tahun pemerintahan Jokowi mempunyai kerja nyata yang membuat mantan Gubernur DKI itu dicintai oleh rakyatnya.

“Contoh kecil adalah infrastruktur, yang selama puluhan tahun kurang mendapatkan perhatian tapi ditangan Pak Jokowi infrastruktur justru menjadi prioritas,” tambah Saiful.

“Beliau blusukan langsung kebawah mendengar dan melihat persoalan rakyat,” kata dia lagi.

Kendati demikian, tambah Saiful, sebagai alat kontrol sosial seluruh unsur diminta agar tetap mengawal kebijakan-kebijakan pemerintahan Jokowi yang tinggal 1 tahun lagi agar benar-benar tepat sasaran.

“Sisa 1 tahun Jokowi, kami akan terus mengawal kebijakan pemerintahannya agar benar-benar tepat sasaran,” tukasnya.