Gaungkan #KitaSemuaBersaudara, BAT Tolak Rasisme Demi Persatuan Indonesia

oleh -523 Dilihat

JAKARTA – Ketua Barisan Aktivis Timur (BAT) Priskolin Mare mengaku memiliki komitmen menjaga keharmonisan dan persaudaraan bangsa.

Mengenang Proklamasi dan HUT RI ke 74 tahun BAT ingin melakukan langkah konkret untuk menjaga keutuhan NKRI dan menggaungkan tagline “#Kita Semua Bersaudara”. 

“Sudah seharusnya sebagai anak bangsa kita tidak boleh terprovokasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin memecah belah persatuan bangsa. Kita adalah Indonesia. Kita semua bersaudara, mari jaga persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa,” ungkap Priskolin.

Makanya, pria yang akrab disapa Riko ini, BAT memastikan pihaknya bertekad sebagai anak bangsa yang bersaudara, maka harus saling menjaga dan memastikan semua rakyat Indonesia mencintai Merah Putih, cinta NKRI. 

“Menjadi kewajiban kita bersama sebagai warga negara untuk selalu menjaga keutuhan NKRI. Dari Sabang sampai Merauke kita semua bersaudara, Papua adalah kita. Kita menolak rasis, rawat Kebhinnekaan dalam bingkai persatuan,” ujarnya.

Namun, kata Riko, hal itu bukanlah pekerjaan yang mudah. Apalagi sebagai bangsa yang terdiri dari keanekaragaman dari aspek suku, latar belakang ekonomi, pendidikan, bahasa, adat istiadat, serta agama. Oleh karenanya, dibutuhkan komitmen bersama. Merawat persatuan dan kesatuan bangsa berarti harus menjaga dan mengedepankan keadilan bagi semua. 

“Prinsip-prinsip persatuan akan tetap terjaga jika nilai-nilai keadilan dapat terwujud. Untuk mewujudkan keadilan, masyarakat yang berada di negara ini semuanya harus mendapatkan perhatian penuh tanpa terkecuali, baik dalam aspek ekonomi, sosial, hukum, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain,” jelas Riko.

Riko mengingatkan bahwa bangsa ini bukanlah bangsa yang asing dalam menangkap perbedaan. Bangsa ini berdiri di atas semua golongan. Bangsa ini besar dari sebuah perbedaan dan keberagaman. Seperti semboyan yang terpampang jelas dengan cengkeraman kuat dari sang Garuda: Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda-beda, tetapi tetap satu.

“Rekonsiliasi kebangsaan pasca pesta demokrasi juga perlu dirajut kembali. Jangan lagi menebarkan wajah kebencian, tali silaturahim yang sempat terputus akibat perbedaan pandangan politik sudah saatnya dirajut kembali,” sebutnya lagi.

Pilpres sudah usai, maka Riko berpesan sudah waktunya menjaga dan merawat Indonesia. Kini saatnya saling bermaafan dan berlomba menebarkan ujaran kebaikan. 

“HUT Kemerdekaan RI ke 74 dengan semangat kemerdekaan ini harus terus di tanamkan kepada setiap individu demi terciptanya Indonesia yang maju dan sejahtera, dengan semangat proklamasi 17 Agustus 1945 itu pula, menjadikan kita manusia-manusia yang mempunyai moral, mempunyai rasa tanggung jawab untuk menjaga keutuhan bangsa,” pungkasnya.