Jakarta – Komunitas Pemuda NTT Jakarta Emanuel M Kota menghimbau agar seluruh elemen masyarakat untuk bisa menahan diri agar tidak terprovokasi dan memperkeruh keadaan yang ada saat ini. Sebab, kata pria yang akrab disapa Mance ini, menjaga keutuhan bersama menjadi tugas bersama.
“Kami memprediksi ada anasir-anasir yang masuk untuk membuat kekacauan yang ada,” ungkap Mance, di Mie Aceh Cikini Menteng Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2019).
Lebih lanjut, Mance mengingatkan kepada pemuda dan mahasiswa agar saling berkoordinasi dan tidak mudah terjebak oleh isu-isu yang ada saat ini. Apalagi menjelang momen-momen pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada Oktober 2019 nanti.
“Sebaiknya setiap isu dikaji dulu. Kita siap berhadapan dan ini menjadi tanggung jawab sosial untuk menjaga NKRI. Kami siap turun bersama menjaga situasi saat ini,” jelasnya lagi.
Mance menilai fenomena yang memanas belakangan ini ada campur tangan pihak luar alias asing maupun kelompok lawan politik Presiden hari yang tak ingin situasi Indonesia damai.
“Bisa saja itu kaki tangan asing dan kelompok yang terganggu oleh rezim hari ini,” sebut Mance.
Lebih jauh, Mance menyakini gejolak yang memanas masuk keruang publik jelang pelantikan Presiden ada by desain. Dari kejadian rasisme Papua di Surabaya hingga membara di Papua sampai peristiwa kemarin di Gedung DPR RI.
“Mereka tahu cara untuk membakar emosi orang Papua dan menunggangi isu ini untuk diarahkan turunkan Jokowi. Saya menyakini ini by desain. Soal Papua, pemerintah harus bisa mencontoh apa yang dilakukan Gus Dur, karena itu sangat luar bisa, sangat humanis sekali,” pungkasnya.