Enggan Konflik, Masyarakat Dayak Pilih Respon Damai Soal Pemindahan Ibu Kota

oleh -164 Dilihat

Samarinda – Rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menuai respons positif dari masyarakat Suku Dayak.

Kepala Adat Suku Dayak Kenyah Desa Budaya Pampang Kaltim sepakat, demi terwujudnya pemindahan pusat pemerintahan ke Bumi Etam, lewat deklarasi damai yang berlangsung di Desa Adat Pampang, Samarinda Utara, Minggu (10/11/2019).

Acara yang digelar bertepatan dengan Hari Pahlawan tersebut, dihadiri langsung oleh Ketua Adat Dayak Kenyah Desa Budaya Pampang dan masyarakat adat dayak desa Pampang.

Kepala Adat Dayak Kenyah Desa Budaya Pampang Kaltim Esrom Palan, mengajak masyarakat Dayak Kenyah Kaltim mendukung atas semua rencana pemerintah dalam melaksanakan program-program. Dia juga mengingatkan Pemprov Katim, agar dapat membuat Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur pembebasan lahan yang diperlukan untuk kebutuhan IKN baru.

“Perda ini dibutuhkan untuk pembebasan lahan IKN. Agar tidak timbul masalah dan konflik di antara masyarakat dan pemerintah,” kata Esrom.

Di lokasi yang sama, Kepala Adat Dayak Kenyah Desa Budaya Pampang Kaltim Esrom Palan, menyampaikan kepada masyarakat agar tidak mudah terhasut isu atau berita-berita yang bisa memicu konflik antar sesama masyarakat.

“Dengan terpilihnya ibu kota di Kaltim, kami masyarakat Suku Dayak Kenyah menyambut gembira karena ibukota ini dapat membawa perubahan,” ucap Esrom.

Dia juga ingin rakyat Kaltim dapat menjaga persatuan dan kesatuan dengan cara tetap menjunjung tinggi adat dan budaya dayak, seperti yang telah diperjuangkan para leluhur.

“Karena di pulau borneo penuh dengan adat istiadat yang saling memperjuangkan dan menghargai satu sama yang lain,” lanjutnya.

Bahkan Suku Dayak Kenyah Kalimantan Timur siap membantu TNI dan Polri menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

“Kami siap mendukung Polri dan TNI mengamankan bangsa kita. NKRI Harga Mati bagi kami,” ujarnya.

Dia juga menghendaki, warga Samarinda tidak hanya menjadi penonton saat IKN pindah ke Kaltim tetapi harus ikut berperan serta dan memunculkan diri. Pihaknya siap mendukung dan diberdayakan demi menyukseskan program-program pemerintah.

“Sebagai warga samarinda kami berharap jangan sampai kami hanya sebagai penonton,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.