Harapkan Perubahan, Ketua Adat Dayak Gandeng Masyarakat Sukseskan Pindahnya Ibu Kota Negara ke Kaltim

oleh -112 Dilihat

Samarinda – Keputusan final Presiden Joko Widodo (Jokowi) memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menuai respons positif dari jajaran Kepala Adat Suku Dayak.

Suku asli Kalimantan itu sepakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan di Negara Republik Indonesia (NKRI) demi terwujudnya pemindahan pusat pemerintahan ke Bumi Etam, lewat deklarasi damai yang berlangsung di Desa Adat Pampang, Samarinda Utara, Minggu (10/11/2019).

Acara yang digelar bertepatan dengan Hari Pahlawan tersebut, dihadiri langsung oleh Ketua Lembaga Adat Dayak Kenyah Kaltim Ajang Kedung dan masyarakat adat dayak desa Pampang.

Lembaga Adat Dayak Kenyah Kaltim Ajang Kedung mengajak masyarakat Dayak Kaltim mendukung atas semua rencana pemerintah dalam melaksanakan program-program. Dia juga mengingatkan Pemprov Katim, agar dapat membuat Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur pembebasan lahan yang diperlukan untuk kebutuhan IKN baru.

“Perda ini dibutuhkan untuk pembebasan lahan IKN. Agar tidak timbul masalah dan konflik di antara masyarakat dan pemerintah,” kata Ajang.

Di lokasi yang sama, Kepala Adat Dayak Kenyah Kaltim Ajang Kedung menyampaikan kepada masyarakat agar tidak mudah terhasut isu atau berita-berita yang memicu konflik.

“Dengan terpilihnya ibu kota di Kaltim, kami masyarakat Suku Dayak Kenyah menyambut gembira karena ibukota ini dapat membawa perubahan,” ucap Ajang.

Dia juga ingin rakyat Kaltim dapat menjaga persatuan dan kesatuan, seperti yang telah diperjuangkan para leluhur.

“Karena di pulau borneo penuh dengan adat istiadat yang saling memperjuangkan dan menghargai satu sama yang lain,” lanjutnya.

Bahkan Suku Dayak Kenyah Kalimantan Timur siap membantu TNI dan Polri menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

“Kami siap mendukung Polri dan TNI mengamankan bangsa kita. NKRI Harga Mati bagi kami,” ujarnya.

Dia juga menghendaki, warga Samarinda tidak hanya menjadi penonton saat IKN pindah ke Kaltim. Pihaknya siap mendukung dan diberdayakan demi menyukseskan program-program pemerintah.

“Sebagai warga samarinda kami berharap jangan sampai kami hanya sebagai penonton,” pungkasnya.