Bijak Bermedsos, HMI Sumut : Waspada Hoax yang Bisa Pecah Belah Bangsa

oleh -727 Dilihat

SUMUT – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatera Utara (Sumut) mengingatkan kepada masyarakat di Indonesia khususnya Sumut untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI.

Ketua Badko HMI Sumut Alwi Hasbi Silalahi pun mengajak untuk selalu menjaga silaturahmi dan toleransi antar sesama agar tercipta hubungan yang harmonis dalam bermasyarakat.

“Kita selalu mengajak masyarakat untuk menjaga dan merawat toleransi agar terwujudnya masyarakat yang harmonis,” ungkap Alwi disela-sela acara diskusi Kebangsaan di Medan, hari ini.

Lebih lanjut, Pasca Sarjana Universitas Islam Sumut (UISU) juga berpesan kepada semua pihak untuk selalu menjaga keamanan, ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan mewujudkan kedisplinan dan taat terhadap aturan hukum dan Undang-Undang yang berlaku. Selain itu, pihaknya juga menolak segala bentuk tindakan radikalisme yang mengatasnamakan agama karena tindakan tersebut merupakan kesalahan individu dan agama manapun tidak membenarkan tindakan radikalisme.

“Kami sangat menolak tindakan-tindakan paham radikalisme karena tindakan tersebut tidak dibenarkan oleh agama manapun. Agar terciptanya kamtibmas yang ada di Sumatera Utara dan seluruh nusantara,” bebernya.

Tak hanya itu, dalam forum bersama para aktivis tersebut ia juga menyerukan menolak segala bentuk tindakan dan perbuatan provokasi dan hoax yang dapat memecah belah persatuan dan kerukunan antar sesama. Juga mengajak segenap elemen masyarakat untuk selalu bersinergi dengan pemerintah, TNI/Polri dalam mewujudkan visi misi pembangunan yang merata dan selalu menyelesaikan permasalahan dengan cara musyawarah. Sehingga tercipta solusi yang baik dan bermanfaat untuk semua masyarakat.

“Kita harus jeli dalam bermedia sosial agar kita tahu mana yang benar mana yang hoax. Paling penting sama-sama kita perhatikan untuk menjaga keutuhan NKRI,” tuturnya lagi.

Alwi juga menghimbau kepada tokoh agama tokoh adat maupun masyarakat yang ada di Sumatera Utara dan Indonesia untuk menjaga sikap menjaga etika agama dan bernegara. Merawat toleransi beragama agar tercipta ketentraman tanpa ada gesekan-gesekan yang ada di masyarakat yang nantinya akan memicu gerakan horizontal yang ada di Sumatera Utara. 

“Sangat penting karena di dalam Islam dianjurkan kita harus mengambil tindakan. Karena dengan itu kita akan terhindar dari hoax yang beredar di media sosial,” pungkasnya.