JAKARTA – Ditengah perhatian pemerintah dan masyarakat terhadap virus Corona di Indonesia, tidak membuat gerakan mahasiswa dan pemuda ini untuk turun kejalan menyampaikan aspirasi rakyat kecil. Didepan Gedung Kejaksaan Agung, para pemuda dan gabungan elemen masyarakat salah satunya Corong Rakyat ikut menyuarakan aksi Jihad Menolak Lupa dan adili Novel Baswedan.
Aksi massa yang diselingi dengan kepulan asap warna-warni itu, menuntut agar Presiden Jokowi memerintahkan anak buahnya Jaksa Agung untuk menindaklanjuti kasus sarang burung walet yang telah menyeret nama penyidik senior KPK Novel Baswedan.
“Aksi Reboan ini mendorong agar penyidik KPK Novel Baswedan segera diadili terkait kasus yang menimpanya dulu di Kejaksaan Agung. Novel Baswedan tidak kalah mengerikannya dibanding dengan Covid – 19 ini. Corona mematikan, tapi Novel Baswedan juga sangat kejam dan horor,” tegas Koordinator aksi gabungan massa Daud.
Maka itu, lanjut dia, lembaga penegak hukum harus memberikan perhatian lebih kepada kasus sarang burung walet ini. Dia melanjutkan virus Corona yang mewabah di negeri ini, tidak menjadi halangan bagi mereka untuk terjun ke lapangan dalam mencari keadilan. Pihaknya bersama mahasiswa dan masyarakat untuk bersama-sama memberantas virus Novel Baswedan agar tidak merajalela di negeri ini.
“Sudah saatnya Novel Baswedan di adili. Keadilan harus ditegakkan di negeri ini, dan catat Pancasila jangan cuma dijadikan sebagai slogan semata. Melainkan di terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Usut tuntas kasus sarang burung walet adalah harga mati,” tambahnya.
Dikatakannya, permintaan rakyat kecil tidak terlalu muluk, tapi hanya ingin mendorong berkas perkara Novel Baswedan itu ke Pengadilan.
“Urusan Novel lolos dari jeratan hukum, kita sudah pasrah ke Allah SWT. Inget jangan salah cerita Pancasila, karena Pancasila nggak cuma diomongin tapi dilaksanakan,” tukasnya.