Jakarta – Tak kurang dari 24 jam lagi, nasib bangsa 5 tahun kedepan ditentukan oleh pilihan rakyat di bilik-bilik suara di seluruh nusantara. Kegiatan rakyat yang hanya beberapa menit di bilik suara equivalen atau setara dengan nasib 5 tahun mendatang. Maka rakyat Indonesia tidak boleh salah pilih. Hal itu dikemukakan oleh Lukman Hakim, aktivis PRD dalam suatu perbincangan.
Lukman lantas mengingatkan, meski semua kandidat atau paslon dalam menyodorkan program dgn tujuan yang sama yaitu untuk Indonesia lebih baik meski dengan narasi yang berbeda-beda, namun mempunyai latar belakang, pengalaman, karakter dan motivasi berkuasa yang berbeda-beda. Dan yang tak kalah penting, bagaimana cara mereka meraih kekuasaan.
“Maka dari itu, setelah sepanjang tahun dibanjiri dengan berbagai macam narasi dan bahkan kontroversi serta janji-janji dan pemberian gratis, kini saatnya membaca, mengingat kembali siapa dan apa sebenarnya motivasi berkuasa dari masing-masing paslon” ujar Lukman.
Menurut Lukman, ada beberapa hal penting yang bisa dijadikan landasan memilih. pertama, paslon mana saja yang punya pengalaman paling komplit di eksekutif, legislatif dan juga yudikatif. Kedua, selama menjabat siapa yg paling konsisten dan bersih dari KKN.
Ketiga, lanjut Lukman, paslon mana yang tidak pernah terlibat dalam politik identitas. Keempat paslon mana yang taat hukum, konsisten dam tidak memanipulasi aturan dan konstitusi salam proses pencalonan. Kelima, paslon yang tidak pernah punya pengalaman pelanggaran HAM, tidak punya atau terlibat dalam perusahaan-perusahaan tambang dan menguasai ratysan ribu lahan yan merusak lingkungan. Dari lima hal tersebut rakyat akan mengetahui mana yang musang berbulu domba dan mana yang domba beneran.
Lukman juga mengajak arahan Jokowi yang pernah mengatakan “jangan pilih calon presiden yang punya potongan diktator dan punya rekaman jejak sebagai pelanggar HAM”. Saatnya rakyat jadi hakim.
“Jadi, rakyat jangan sampai salah pilih ya. Jangan pilih musang berbulu domba” pungkas Lukman sembari menyerukan agar kaum muda, mahasiswa, kaum buruh dan seluruh rakyat pemilih agar tidak golput dan datang ke TPS-TPS esok hari.