Menjaga Kondusifitas Nasional, AMAN Ajak Pemerintah dan Tokoh Masyarakat Dialog

oleh -3 Dilihat

Jakarta – Pengurus Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Febriyan Anindita, menyerukan kepada seluruh masyarakat, khususnya warga adat, untuk tetap menjaga situasi yang kondusif dan tidak terprovokasi oleh isu pemecah belah di tengah memanasnya situasi nasional.

Febriyan menegaskan bahwa AMAN Sumbawa secara konsisten berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kedamaian. Ia menekankan bahwa kearifan lokal dan tradisi musyawarah yang dimiliki masyarakat adat Sumbawa harus menjadi pedoman utama dalam merespons dinamika nasional.

“Kami menjawab situasi nasional yang penuh dinamika dengan kearifan lokal. AMAN bersama masyarakat adat akan terus berkomitmen menjaga persatuan melalui dialog dan musyawarah,” ujar Febriyan.

Ia menambahkan bahwa peran masyarakat adat sangat krusial untuk memperkuat kebersamaan dan persatuan, terutama saat menghadapi gempuran isu politik dan sosial. Menjaga kondusivitas, tegasnya, bukan hanya tentang merawat keamanan tetapi juga menjamin masa depan Indonesia yang damai dan rukun.

Febriyan juga mengajak Pemerintah Daerah, aparat keamanan, dan seluruh tokoh masyarakat untuk membuka ruang dialog seluas-luasnya. Tujuannya adalah agar setiap potensi perbedaan pendapat dapat diselesaikan secara damai dan bermartabat.

Menjelang Perayaan Hari Tani Nasional tahun 2025, AMAN juga menyampaikan harapannya agar peringatan HTN tahun ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat perlindungan hukum bagi masyarakat adat, mendorong kebijakan yang berpihak pada petani kecil, serta menegaskan komitmen negara dalam menjaga kedaulatan pangan nasional. Selain itu, AMAN mengimbau seluruh anggotanya untuk disiplin, tidak mudah terprovokasi, dan tetap menjaga suasana damai selama aksi berlangsung. Peringatan HTN diharapkan dapat berlangsung kondusif sekaligus memperkuat persatuan bangsa dalam memperjuangkan kedaulatan agraria.