Jakarta, 27 Oktober 2025 – Dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) DKI Jakarta menegaskan komitmennya untuk terus menjaga persatuan, kebinekaan, dan keutuhan NKRI di tengah tantangan kebangsaan yang semakin kompleks.
Ketua PKC PMII DKI Jakarta Nadzir Ahyaul’ilmi menuturkan bahwa semangat Sumpah Pemuda harus menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan serta memperdalam rasa cinta tanah air di tengah derasnya arus digitalisasi dan disrupsi sosial.
“Sumpah Pemuda bukan sekadar momentum historis, melainkan komitmen moral untuk terus menjaga persatuan bangsa. Di tengah perbedaan, pemuda harus menjadi perekat sosial dan penopang harmoni kebangsaan,” ujar Ulil Ketua PKC PMII DKI Jakarta.
PMII DKI Jakarta juga mengapresiasi pemerintah pusat dan daerah atas upaya nyata dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional, terutama di tengah kondisi global yang tidak menentu.
Pertumbuhan ekonomi yang tetap terjaga serta menurunnya tingkat inflasi menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat mampu memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
Namun demikian, PMII DKI Jakarta mendorong agar kebijakan ekonomi ke depan semakin berpihak kepada kaum muda, masyarakat menengah ke bawah, serta pelaku ekonomi rakyat.
Pemberdayaan pemuda dalam bidang ekonomi kreatif, pendidikan, dan teknologi dinilai penting untuk memastikan keberlanjutan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.
“Kami percaya, pembangunan ekonomi yang berpihak pada rakyat adalah fondasi kuat bagi terwujudnya persatuan nasional. Pemuda harus turut mengambil peran strategis dalam memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi bangsa,” tambahnya.
Melalui momentum Sumpah Pemuda ini, PMII DKI Jakarta mengajak seluruh elemen pemuda lintas organisasi, agama, dan budaya untuk terus bergandeng tangan dalam menjaga solidaritas kebangsaan dan membangun peradaban Indonesia yang maju dan bermartabat.
