Jakarta – Aksi unjuk rasa dalam memperingati hari sumpah pemuda pada bulan Oktober ini tepatnya tanggal 28 Oktober 2025 akan dilakukan oleh mahasiswa, kelompok buruh dan masyarakat sipil rawan disusupi oleh kelompok perusuh atau yang lebih dikenal adalah kelompok Anarko, dimana kelompok anarko tersebut telah menyusup pada aksi tanggal 25 dan 28 Agustus 2025 di gedung DPR RI sehingga terjadi aksi anarkis.
Dalam rilisnya aktivis Mahasiswa UIN dan Pemerhati pergerakan mahasiswa Jakarta Sdr. Hosma, mengimbau para mahasiswa dan buruh serta masyarakat sipil agar melaksanakan aksi dengan tertib dan mengutamakan keselamatan.
Hosma, menegaskan bahwa aksi demonstrasi merupakan hak warga negara yang dijamin undang-undang, namun tetap harus dilakukan sesuai aturan, Pemerintah memperbolehkan jalannya aksi, akan tetapi diingatkan agar tidak bertindak anarkis serta waspada terhadap kemungkinan adanya penyusup, khususnya kelompok anarko.
“perjuangan dalam menyampaikan aspirasi jangan sampai ternodai dan gagal karena adanya aksi anarkis dari kelompok anarko yang kerap memicu kericuhan, ” ujar Hosma, Senin 27/10/2025.
Diharapkan unjuk rasa dalam menyuarakan aspirasi dalam peringatan hari sumpah pemuda berjalan aman, tertib, dan kondusif sehingga aspirasi yang disampaikan dapat tersampaikan dengan baik tanpa mengganggu ketertiban umum.
Kelompok Anarko, atau sering disebut Anarko Sindikalis, adalah kelompok yang menganut ideologi anarkisme. Paham ini menolak sistem otoritas, termasuk pemerintahan dan sistem kapitalis. Di Indonesia, kelompok ini kerap muncul dalam berbagai demonstrasi besar, sering kali diwarnai kekerasan dan kerusakan fasilitas umum.
Mereka dikenal menggunakan pakaian serba hitam dan menjalankan aksi destruktif seperti membakar ban atau merusak fasilitas publik. “Kelompok yang menyusup tersebut memprovokasi massa dengan membakar ban hingga melempari petugas dengan batu dan botol,”tutupnya.





