Nelayan Celong Dikunjungi KTNA-HNSI, Aktivitas Melaut Dipastikan Tetap Lancar

oleh -32 Dilihat

BATANG – Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Batang bersama DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Batang menyambangi para nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Celong, Senin (17/11), untuk memastikan aktivitas melaut masyarakat tidak terdampak oleh keberadaan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

Ketua KTNA Batang Sulemi yang hadir bersama Ketua HNSI Batang Teguh Tarmujo, turun langsung menyerap aspirasi serta melihat kondisi keseharian nelayan Celong yang kini berdampingan langsung dengan salah satu Proyek Strategis Nasional tersebut.

“Tadi kami berdiskusi cukup banyak dengan para nelayan. Secara umum aktivitas melaut berjalan baik. Kehadiran kawasan industri tidak mengganggu kegiatan mereka,” ujar Teguh.

Namun, Teguh menyampaikan bahwa masih ada keluhan sisa dampak masa konstruksi KITB beberapa waktu lalu.
“Dulu saat pembangunan, ada material yang sempat jatuh ke laut dan menyebabkan rob kecil. Nelayan berharap area itu dikeruk dan dibersihkan. Kami juga sudah bertemu pihak KITB, dan mereka siap mencarikan solusi,” jelasnya.

KTNA dan HNSI juga mencermati adanya perubahan sosial ekonomi di Celong seiring perkembangan kawasan industri.
“Memang terjadi pergeseran. Masyarakat yang dulu murni nelayan kini harus menyesuaikan diri dengan lingkungan industri. Tapi sisi positifnya, beberapa anak nelayan sudah bisa bekerja di perusahaan sekitar KITB,” ujar Sulemi.

Saat ini jumlah nelayan Celong diperkirakan sekitar 300 orang, dengan sekitar 40 perwakilan hadir dalam pertemuan tersebut. Selama ini para nelayan aktif berkoordinasi dengan HNSI jika ada persoalan yang perlu ditindaklanjuti.

KTNA Batang menegaskan bahwa kolaborasi dengan HNSI akan terus diperkuat untuk menjaga komunikasi dan memastikan setiap keluhan nelayan bisa segera disampaikan kepada pihak terkait.

“Intinya, kami ingin memastikan kondisi masyarakat Celong tetap baik dan tidak dirugikan oleh perkembangan kawasan industri,” tutup Sulemi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.