Generasi Milenial Indonesia Ajak Elemen Akademis Ikut Dukung Jokowi-Ma’ruf

oleh -147 Dilihat

 

Jakarta – Generasi Milenial Indonesia menyatakan mendukung Jokowi-KH Maruf Amin agar memimpin satu kali lagi. Ketua Generasi Milenial Indonesia M. Rivaldi Docmie mengajak kepada seluruh elemen insan akademis seluruh Indonesia untuk terus peduli akan persoalan bangsa dan negara menjauhi sikap apatis serta menyadari bahwa permasalahan kenangsaan tidak akan pernah lepas dafi pengaruh kestabilan atmosfer perpolitikan Indonesia. 

 

“Kami Garda milenial Indonesia dengan tetap memegang teguh prinsip independiensi dan rasional berfikir melihat bahwa memberikan sebuah dukungan politik tidak seharusnya menjadi hal yang tabu dan sebaliknya malah merupakan suatu wujud kontribusi nyata bagi perkembangan bangsa,” ungkap M. Rivaldi Docmie, di Upnormal Fatmawati, Minggu (23/9/2018).

 

Lebih lanjut, M. Rivaldi Docmie memperhatikan dan mengevaluasi progresifitas pembangunan bangsa dibawah kepemimpinan presiden Jokowi telah mengalami peningkatan yang signifikan diberbagai sektor sehingga mampu untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat indonesia pada umumnya.

 

“Kami garda milenial Indonesia menilai bahwa kekurangan terbesar dari kepemimpinan presiden Joko Widodo ialah kurangnya masa kerja beliau dalam membangun bangsa,” jelasnya.

 

“Kami garda milenial Indonesia dengan mengacu pada poin-poin sebelumnya secara sadar, rasional dan tanpa paksaan menyatakan mendukung sepenuhnya Presiden Joko Widodo dengan cawapresnya KH Maruf Amin untuk menahkodai bahtera bangsa Indonesia satu kali lagi,” sebutnya.

 

Sementara itu, salah politisi muda Mikhail Gorbachev Dom menyebut bahwa sosok Jokowi yang lahir dari rakyat jelata itu adalah simbol harapan bagi rakyat Indonesia. Dia pun mengakui adanya semangat Jokowi dalam melakukan pembangunan yang merata bisa dinikmati oleh seluruh rakyat khususnya daerah-daerah perbatasan.

 

“Jika ini terus dilakukan, kita bisa mengalahkan Singapura,” katanya.

 

Lebih jauh, Mikhail menghimbau kepada semua pihak untuk tetap bersatu meskipun beda pilihan nantinya.

 

“Kita boleh berbeda tetapi kita tetap satu, jangan ada adu jotos antar pendukung,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.