Jelang Pemilu, Sahabat Polisi Himbau Masyarakat Tak Golput dan Komitmen Pilpres Damai

oleh -563 Dilihat

JAKARTA – Sahabat polisi prihatin pelaksanaan Pemilu 2019 masih dengan maraknya informasi hoax. Maraknya informasi Hoax di masa berlangsungnya Pemilu 2019 telah merusak rasa persatuan dan kesatuan masyarakat.

Informasi hoax ini dibangun kelompok-kelompok yang ingin merusak rasa persatuan Indonesia merusak suasana kerukunan umat beragama dan merusak tatanan persaudaraan sesama bangsa Indonesia.

Mantan Puteri Indonesia 2016 sekaligus Ketua Srikandi Sahabat Polisi Intan Aletrino mengaku peran masyarakat sangat dibutuhkan tidak hanya bergantung dengan Kepolisian tapi kesadaran bersama untuk ikut berkontribusi mendukung dalam pemberantasan hoaks demi Pemilu 2019 yang aman dan damai.

Ditambah lagi, Indonesia memiliki budaya gotong royong budaya dapat menerima perbedaan bahkan bangsa Indonesia mampu melihat perbedaan sebagai hikmah. Tapi saat ini karena ada perbedaan pilihan dan ditambah lagi informasi hoax yang meracuni pikiran kita semua mengakibatkan rusaknya sebuah tatanan bangsa. Oleh karena itu sahabat polisi menyerukan stop hoax dan kembali kepada kerukunan umat beragama.

“Mungkin di Pemilu kita punya pilihan yang berbeda-beda jangan sampai pilihan yang berbeda ini membuat keadaan semakin kacau. Harusnya perbedaan pilihan politik menjadi pemersatu kita semua,” tegas Intan.

Hal itu mengemuka saat acara Temu Wartawan & Deklarasi SAHABAT POLISI Sukseskan Pemilu 2019 Damai Tanpa Hoax dan ujaran kebencian, Ayo Datang ke TPS Jangan sampai Golput sekaligus launching kantor baru Sahabat Polisi di Jalan baladewa Rt 3 Rw 3 Kampung Bambu Kuning No 10, Jumat (1/2/2019).

“Jangan gara-gara beda pilihan politik kita saling bermusuhan, justru inilah tantangan demokrasi kita. Sekali lagi saya menekankan daripada menyebarkan isu hoaks, sara lebih baik mendukung upaya kerja keras KPU dan Kepolisian untuk bisa melaksanakan Pemilu yang damai,” bebernya lagi.

Ditempat yang sama, Sekjen Sahabat Polisi Ade Mulyana mengakui bahwa tingkat penyebaran hoaks, dan ujaran kebencian di Indonesia ini sudah sangat memprihatinkan. Karena hoaks dan ujaran kebencian ini berdampak besar pada rusaknya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. 

“Maka itu ditahun politik ini, Sahabat Polisi berkeinginan memberikan kecerdasan berdemokrasi kepada masyarakat agar tidak terpengaruh pada isu-isu hoaks, ujaran kebencian dan jangan sampai Golput,” kata Ade.

Dia melanjutkan peran masyarakat dalam berdemokrasi ini sangat penting. Sekali lagi pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar jangan golput. Pihaknya berharap agar pemuda Indonesia dan seluruh masyarakat Indonesia ikut serta aktif menghentikan informasi hoax dengan bekerjasama dengan pihak Kepolisian.

“Kami juga mendukung Polri dalam menjaga kamtibmas jelang Pileg dan Pilpres. Bayangkan jika tidak ada Polisi di Indonesia maka keamanan pastinya bisa terganggu sehingga persatuan akan rusak,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.