Jari 98 Dukung Penuh Upaya Polri Cegah dan Berantas Teroris Jelang Pemilu 2019

oleh -502 Dilihat

JAKARTA – Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) mendukung upaya pihak Kepolisian yang dipimpin Jenderal Tito Karnavian untuk memberantas gangguan terorisme menjelang Pemilu 2019 yang kian dekat.

Sekjen JARI 98 Ferry Supriyadi menyakini ada sel-sel terorisme afiliasi ISIS yang diprediksi akan mempengaruhi pelaksanaan Pemilu 2019. 

“Sudah ada buktinya, jaringan-jaringan itu muncul dengan membuat bom rakitan disaat momen politik jelang pesta demokrasi. Ayah yang laporkan anaknya sebagai terduga teroris di Bandarlampung dan terbaru di Sibolga Sumatera Utara,” terang Ferry, hari ini.

Dikatakan Ferry, pihaknya memuji upaya soft Kepolisian yang ingin mengajak negosiasi dan berdialog dengan istri terduga teroris tersebut. Kendati demikian, JARI 98 tetap optimis jika korps Bhayangkara bisa mengambil langkah-langkah tegas, terukur dan terarah demi menjaga kamtibmas.

“Publik sudah memahami bahwa kejahatan terorisme kali ini memanfaatkan momentum politik jelang pencoblosan Pilpres dan Pileg 2019. Padahal sejatinya tidak terkait. Namun, demi menjaga Kamtibmas yang aman dan kondusif kami percayakan untuk pemberantasan teroris tersebut pada Polri,” sebutnya.

Kendati demikian, Ferry berpesan agar semua aparat keamanan untuk tidak lengah dan tetap mewaspadai sel-sel terorisme ini. Dia juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan membantu menjaga situasi kampungnya agar tetap tenang. Kata dia, masyarakat jangan terpengaruh dengan provokasi-provokasi politik seperti Amien Rais yang mengancam akan melakukan people power jika jagoannya kalah.

“Teroris ancaman kita bersama harus kita cegah dan waspadai, jangan lengah. Jangan pula terprovokasi ancaman Amien Rais yang akan melakukan people power. Sangat aneh sebenarnya, Pemilu aja belum mulai tapi sudah mengancam. Pak Amien sebaiknya bertaubat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.