Pemilu Makin Dekat, ISRI Siap Lawan Bentuk Intimidasi dan Ancaman People Power

oleh -1035 Dilihat

KARANG ANYAR – Ikatan Sarjana Rakyat Indonesia (ISRI) Kabupaten Karanganyar menggelar deklarasi wujudkan Pemilu Damai tanpa hoaks, ujaran kebencian, intimidasi dan teror di RM Mbakyu Limbuk Kab Karang Anyar Jawa Tengah, Jumat (5/4/2019).

Dihadapan ratusan anggotanya, Ketua ISRI Kab Karang Anyar Heru Susanto didampingi Sekjen ISI Nasional Cahyo Gani Saputro menyerukan kepada masyarakat ikut berpartisipasi menjaga situasi wilayah tetap kondusif meskipun tensi politik kian mendidih.

“Fenomena hoaks tidak pernah surut, malah semakin dekat hari Pemilihan Suara makin edan. Malah kian deras berita hoaks menggalir hingga aksi-aksi kekerasan terjadi. Masyarakat harus ikut menjaga situasi tahun politik ini agar tetap kondusif,” ungkap Cahyo.

Cahyo berpesan agar publik tanah air bersatu untuk melawan hoaks, ujaran benci, intimidasi dan teror yang dihembuskan serta ancaman people power sebagai upaya teror menakut-nakuti masyarakat.

“Kita tidak perlu takut khawatir karena pemerintah khususnya aparat keamanan sebagai penegak hukum dan ketertiban menjamin keamanan keselamatan kita semua untuk salurkan aspirasi mendukung yang baik dan benar demi kemajuan bangsa,” jelasnya.

Cahyo juga menyayangkan adanya statemen Amien Rais terkait dengan ancaman people power. ISRI menilai, pernyataan tersebut sebagai bentuk intimidasi terhadap demokrasi yang sudah terbangun sejak era reformasi.

“Kami sangat menyayangkan adanya statemen people power yang disampaikan oleh Pak Amien Rais. Hal itu sebagai bentuk intimidasi dan teror terhadap demokrasi yang sudah terbangun sejak era reformasi,” tegas dia lagi.

Menurutnya, seorang tokoh partai sepertiAmien Rais tidak perlu sampai melontarkan ancaman tersebut. Karena, semua ada instrumen yang bisa ditempuh jika terjadi kecurangan dalam penyelenggaraan Pemilu. Sehingga, setiap warga seharusnya mempercayakan penyelesaian setiap permasalahan Pemilu terhadap instrumen yang sudah ada.

“Kalau sudah tidak percaya (pada MK atau Bawaslu) mau dikemanakan demokrasi yang sudah terbangun sampai saat ini. Dan Indonesia sudah di tingkat tiga terbesar di dunia,” imbuhnya.

Di samping itu, Cahyo juga menilai statemen tersebut tidak mengedukasi masyarakat. Selain mengecam pernyataan Amien Rais, ISRI juga mendeklarasikan untuk terus mengawal program pemerintah. Termasuk mengawal program Joko Widodo (Jokowi) jika nantinya terpilih kembali sebagai Presiden RI.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPC ISRI Kabupaten Karanganyar, Heru Susanto Wahyu Saputro mengatakan, selama kepemimpinan Jokowi sudah banyak perubahan yang terjadi. Terutama pada pembangunan infrastruktur.

“Dibangunnya jalan-jalan, bendungan dan pembangunan infrastruktur lainnya. Dan ini sudah cukup bagus, tapi kami akan tetap mengawal program pemerintah. Kalau ada yang tidak pro rakyat kami juga akan mengkritisinya,” pungkasnya.