Serukan Demokrasi Damai, Alumni ITS Himbau Rekonsiliasi Nasional Usai Pemilu 2019

oleh -190 Dilihat

Surabaya – Forum Alumni ITS (FA ITS) dan Komite Arek Alumni ITS (KAA-ITS), mengapresiasi kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu selaku penyelenggara Pemilu 2019 yang telah menjalankan tugasnya dengan baik sehingga Pemilu 2019 berjalan dengan lancar, aman dan damai, didukung oleh pengamanan maksimal dari jajaran Polri dan TNI.

“FA ITS dan KAA-ITS mengapresiasi Bawaslu yang bersinergi dalam Sentra Penegakan Hukum Terpadu (GAKKUMDU) termasuk di dalamnya Kepolisian dan Kejaksaan RI yang telah mengawal berlangsungnya Pemilu 2019 dan berhasil mengungkap berbagai pelanggaran dan kejahatan termasuk kasus money politik, merebaknya hoax dan beberapa kecurangan Pemilu,” ungkap Oktavijanto Putro, hari ini.

Lebih lanjut, Okta mengatakan FA ITS dan KAA-ITS kuga memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para Petugas KPPS, Linmas, Polri dan semua pihak yang telah telah bekerja keras, bersama-sama dalam penyelenggaran pemungutan suara di tingkatan TPS, yang dalam pelaksanaannya hingga larut malam bahkan hingga pagi hari. Semangat dan dedikasi mereka untuk menyukseskan Pemilu 2019 jauh lebih tinggi mengalahkan jumlah honor/insentif yang mereka terima.

“FA ITS dan KAA-ITS menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya pada pihak keluarga atas sakit dan atau meninggalnya para Petugas KPPS, Linmas, Polri dan semua pihak terkait, selama menjalankan proses dan Rekap Pemilu. Semoga yang sakit segera diberikan kesembuhan dan dapat kembali berkarya di masyarakat, dan kepada petugas yang meninggal diberikan tempat terbaik di sisi Allah Yang Maha Kuasa,” bebernya.

Sebagai bagian dari bentuk partisipasi masyarakat untuk penguatan Demokrasi, kata dia, KAA-ITS menghimbau kepada semua pihak untuk terus mengawal penghitungan suara yang dilaksanakan secara terbuka dan berjenjang dari TPS, PPK, KPU Kota/Kabupaten, KPU Propinsi sampai dengan  KPU RI hingga diperoleh hasil definitif yang akan ditetapkan tanggal 22 Mei 2019.

“FA ITS dan KAA-ITS menyerukan kepada semua pihak agar menahan diri untuk bersama-sama menunggu hasil resmi Rekapitulasi hasil Pemilu 2019 yang dilaksanakan oleh KPU secara manual dan berjenjang tersebut. Hasil rekapitulasi inilah yang secara sah menurut hukum menjadi hasil resmi penentuan Presiden/wakil Presiden terpilih 2019-2024,” terang Okta.

Sementara Budiono melanjutkan bahwa FA ITS dan KAA-ITS menghimbau kepada semua pihak, baik elit politik tingkat pusat maupun daerah, para tim sukses maupun para pendukung masing-masing Paslon untuk menahan diri dan menjaga situasi agar tetap kondusif, sehingga kondisi masyarakat tetap tenang dan damai, tidak tersulut oleh berbagai manuver dan tindakan yang tidak perlu. Hendaknya kepentingan masyarakat dan bangsa lebih dikedepankan di atas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan.

“FA ITS dan KAA-ITS menyerukan rekonsiliasi nasional sebagai upaya mendinginkan suhu politik yang sempat memanas. Tokoh masyarakat, alim ulama, elit politik, pemimpin publik dan segenap komponen bangsa bergandengan tangan untuk kembali merajut persatuan dan kesatuan nasional, merawat ke-bhinneka-an dan bersama-sama mengawal agenda-agenda kebangsaan, menuju Indonesia yang maju, adil dan sejahtera,” pungkasnya.