Jadi Aspek Penting, Implementasikan Digital Security Cegah Data Pribadi Bocor

oleh -464 Dilihat

TR – Komunitas Linux and Cyber Security Community menggelar kegiatan webinar “CYBER SECURITY and DIGITAL FORENSIK CENTER (CSDFC) VOKASI UMM”, 10 Juli 2021. Dalam kegiatan tersebut, membedah beberapa tema diantaranya adalah “Seberapa penting sih data pribadi kalian? Kira-kira hancker gunain itu buat apa ya, pakai VPN? Dampaknya apa ya sama keamanan data pribadi?, dan penjualan data pribadi, siapa dimana dan bagaimana ya prosesnya?”.

Ancaman kebocoran data dalam konteks keamanan digital (digital security) di Indonesia kembali menjadi perhatian masyarakat. Apalagi dalam beberapa waktu terakhir ini dugaan kebocoran data digital terjadi pada beberapa perusahaan maupun lembaga pemerintahan di Tanah Air.

Dalam dunia digital, keamanan menjadi isu yang sangat penting. Terlebih di tengah pandemi yang telah berlangsung selama lebih dari setahun ini, sehingga membuat adopsi teknologi digital sangat cepat berkembang, terutama yang terkait dengan cara manusia berinteraksi antara satu dengan lain.

Turut hadir para pemateri diantaranya adalah David (Surabaya Hacker Link), Syaifuddin (Dosen UMM), dan Dendi Zuckergates (SSN & Comptia).

Para pemateri sepakat memberi edukasi kepada masyarakat agar bijak dalam menggunakan data pribadi dikarenakan data pribadi sangat rentan digunakan dalam penipuan siber / online dan kejahatan online lain nya.

Menurut mereka, ada beberapa kasus menonjol yang masih terjadi yakni pembuatan akun Bank atau akun apapun secara online. “Keamanan sistem nggak sesederhana itu banyak hal terutama di pemerintah dari pihak-pihak yang berwajib. Yang pertama bisa kita katakan harus ada hukuman yang jelas akan terjadi kebocoran data. Apakah dapat dipenjara, sebab hingga saat ini masih dalam pembahasan RUU yang berapa tahun lagi selesai,” ungkap mereka.

Mereka menyarankan agar sistem bisa dilakukan audit secara rutin, guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Tata kelola keamanan ini baik di perusahaan terutama pemerintah yang biasa kurang diperhatikan agar diatur secara detail, teliti dan sistematis dalam mengedepankan aspek security.

“Contoh yang sempat saya lihat rekayasa perangkat lunak software beberapa orang di luar sana tanpa memperhatikan aspek keamanan sehingga yang terjadi akhirnya terjadilah kebocoran data,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.