Kampanyekan 5S, KIS Harapkan Kaum Muda Bersatu Wujudkan Indonesia Santun

oleh -104 Dilihat

CIAMIS – Dalam upaya mengkampanyekan “Menuju Indonesia Santun” sejumlah anggota komunitas Indonesia Santun menggelar aksi bagi-bagi stiker untuk mensosialisasikan imbauan bersopan santun terdiri dari 5 S (Salam, Salim, Sapa, Sopan dan Santun) yang menyasar warga khususnya para pemuda di sejumlah titik, mulai jalan-jalan protokol dan tempat-tempat keramaian di wilayah Kabupaten Ciamis.

Salahseorang anggota Komunitas Indonesia Santun, Rifki (28) mengatakan, aksinya itu berangkat dari fenomena bagaimana generasi muda saat ini yang mulai pudar.

“Ada kekhawatiran mulai lunturnya sikap generasi muda sebagai penerus bangsa dalam berperilaku dan bersikap sopan santun, padahal sikap sopan santun itu sangat menunjukan adat ketimuran bangsa kita. Baik sopan santun terhadap orang tua, guru, ulama bahkan sopan santun terhadap pemerintah,” kata Rifki, Kamis (02/09/2021).

Diakuinya, dalam aksi selama satu bulan sejak awal Agutsus itu, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali menanamkan sikap sopan santun, khususnya generasi muda.

“Kepada generasi muda kita ingatkan untuk mulai dari penanaman sopan santun dikalangan keluarga sehingga berimplikasi kepada sikap sopan santun terhadap orang lain bahkan pemerintah,” tegasnya.

Dijelaskannya, sikap ini juga mendorong kemajuan bangsa karena dengan sikap sopan santun terutama dalam berdemokrasi penyampaian-penyampaian pendapat dimuka umum akan lebih tertib tanpa adanya pihak-pihak yang dirugikan akibat aksi anarkis serta caci maki tanpa menjunjung tinggi norma kesopanan yang selama ini ada dan berkembang di Indonesia.

Rifki berharap dengan menjunjung sopan santun, selain tetap mempertahankan ciri khas budaya ketimuran juga akan mampu menciptakan suasana kondusif dalam berbagai hal.

“Tidak dipugkiri mayoritas aksi penyampaian aspirasi kepada pemerintah didominasi oleh aksi yang dilakukan pemuda, terutama mereka yang tergabung dalam sejumlah aliansi mahasiswa. Jika penyampaian aspirasi dilakukan dengan sopan santun, tanpa anarkis dan caci maki yang bisa merugikan pihak lain tentu akan menciptakan kondusifitas dan kenyamanan dalam menyampaian aspirasinya,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.