Komunitas Ojol 3S Bandung Puji Progres Penyusunan Pergub Tarif di Jabar

oleh -13 Dilihat

BANDUNG – Komunitas Ojek Online 3S Bandung, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas langkah positif dalam proses penerbitan Peraturan Gubernur (PERGUB) terkait regulasi transportasi online.

Saat ini, Komunitas Ojol masih menantikan langkah lanjutan berupa penerbitan Keputusan Gubernur (KEPGUB) yang mengatur penetapan tarif transportasi online di wilayah Jawa Barat, yang hingga kini belum terealisasi. Kami memahami bahwa proses penyusunan KEPGUB masih menghadapi sejumlah kendala, terutama akibat pergantian pimpinan Gubernur serta rotasi pejabat teknis yang terlibat dalam tim perumus regulasi tersebut. Hal ini berdampak pada terhambatnya percepatan finalisasi dan pengesahan KEPGUB tarif.

Meski demikian, sejumlah ketua komunitas pengemudi roda dua (R2) telah mengambil langkah konkret dengan menjalin koordinasi langsung ke berbagai pihak strategis, antara lain Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Polda Jawa Barat, dan Polrestabes Bandung.

Ketua Komunitas 3S Bandung mengatakan, Koordinasi ini dilakukan untuk memperoleh dukungan moral dan institusional dari aparat negara, guna mempercepat proses regulasi yang sangat dinantikan oleh ribuan driver ojek online di wilayah Jabar.

“Kami mendukung langkah teman-teman yang konsisten memperjuangkan aspirasi pelaku transportasi online melalui jalur formal dan komunikasi lintas lembaga. KEPGUB ini penting demi kepastian hukum dan perlindungan bagi driver ojol di lapangan,” ujar Oji.

Oji menegaskan bahwa perjuangan komunitas tidak berfokus pada besarnya potongan dari aplikator, melainkan pada struktur tarif yang rasional dan adil—sebagaimana yang akan diatur dalam KEPGUB. Selama tarif yang ditetapkan memenuhi prinsip kelayakan dan berpihak pada pengemudi, maka pembagian jasa dengan aplikator dianggap sebagai urusan bisnis yang proporsional.

“Yang kami perjuangkan adalah tarif dasar yang manusiawi dan memiliki dasar hukum. Jika tarifnya sudah wajar, maka potongan dari aplikator tidak akan menjadi beban berat bagi driver ojol R2. Yang penting ada kepastian,” tambahnya.

Sebagai komunitas yang menjunjung tinggi etika perjuangan dan ketertiban umum, Komunitas 3S Bandung berkomitmen untuk selalu menempuh jalur diplomasi dan dialog dalam menyampaikan aspirasi. Kami menolak keras segala bentuk aksi anarkis, provokatif, maupun tindakan yang mengganggu ketertiban umum.

“Kami juga menolak segala bentuk politisasi terhadap perjuangan driver online, dan tidak akan mendukung aksi-aksi yang memanfaatkan atau mengatasnamakan pengemudi ojol demi kepentingan kelompok tertentu di luar substansi perjuangan kami”. Tegas Oji.

Sebagai bagian dari elemen masyarakat, Komunitas Ojol Robocop Bandung juga menyatakan komitmennya dalam menjaga keamanan, keselamatan, dan ketertiban lalu lintas. Kami turut mendukung stabilitas daerah sebagai bentuk partisipasi aktif dalam mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kami bukan hanya ingin tarif yang adil, tapi juga ingin menjadi bagian dari masyarakat yang menjaga ketertiban. Kami tidak akan membiarkan perjuangan ini disusupi oleh kepentingan luar yang tidak sejalan,” tegas Hendi.

Komunitas Ojek Online Bandung, berharap agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat segera merampungkan dan menerbitkan KEPGUB tarif ojek online sebagai bentuk tanggung jawab negara terhadap sektor transportasi berbasis aplikasi dan para pengemudi yang menggantungkan penghidupannya pada sektor ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.