Jakarta — Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) yang dipimpin oleh Direktur Eksekutif Nasional, Zenzi Suhadi, menyatakan dukungan terhadap langkah pemerintah dalam memperkuat kebijakan pemulihan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Dalam keterangannya, Zenzi menegaskan bahwa keberhasilan menghadapi krisis ekologis memerlukan sinergi antara masyarakat sipil dan pemerintah. “Kebijakan negara yang berpihak pada lingkungan harus mendapat dukungan bersama. Kami melihat ada peluang kerja sama dalam memperkuat tata kelola lingkungan, terutama terkait upaya transisi energi bersih, rehabilitasi hutan, dan perlindungan kawasan pesisir,” ujarnya.
WALHI juga menyatakan mendukung program-program pemerintah yang sedang berjalan, antara lain:
• Program transisi energi terbarukan, yang bertujuan mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mendorong investasi pada energi ramah lingkungan.
• Program rehabilitasi hutan dan lahan kritis, yang diharapkan mampu memperbaiki ekosistem sekaligus meningkatkan ketahanan pangan dan air.
• Program perlindungan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, sebagai bagian dari adaptasi perubahan iklim.
• Program pemberdayaan petani, yang diarahkan untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan, mengurangi ketergantungan pada bahan kimia berbahaya, serta memperkuat posisi petani sebagai garda terdepan dalam menjaga ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan.
“Selama program-program tersebut dijalankan dengan memperhatikan prinsip keadilan ekologis dan keberlanjutan, WALHI siap mendukung dan bekerja sama dengan pemerintah. Kami akan tetap kritis jika ada kebijakan yang menyimpang, namun pada saat yang sama memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah positif yang sudah diambil,” tambah Zenzi.
Dengan sikap ini, WALHI berharap tercipta hubungan yang lebih sehat antara pemerintah dan masyarakat sipil, di mana kritik dan dukungan dapat berjalan beriringan demi kepentingan lingkungan, petani, dan generasi mendatang.
