Semarang — Koordinator Ojol Satu Komando (SAKO) Semarang, Thomas Aquino Budhi Darmawan Susilo atau Cak Thomas, mengatakan dukungan terhadap program Ojol Kamtibmas yang tengah digencarkan untuk meningkatkan partisipasi pengemudi ojek online dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
Dalam keterangannya, Cak Thomas mengatakan bahwa komunitas SAKO di Jawa Tengah secara aktif menginisiasi berbagai kegiatan yang bertujuan memperkuat stabilitas keamanan di wilayah tersebut. Sejumlah agenda seperti doa bersama dan deklarasi damai digelar sebagai bentuk komitmen pengemudi ojol dalam menciptakan suasana yang kondusif, terutama di Kota Semarang.
“Program ini menjadi ruang bagi pengemudi ojol untuk turut menjaga keamanan lingkungan. Kami bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk memperkuat sinergi tersebut,” kata Cak Thomas kepada awak media, Sabtu (8/11/2025).
Ia juga menegaskan sikap komunitas yang menolak segala bentuk kekerasan, anarkisme, dan intoleransi, serta mengingatkan para pengemudi agar lebih berhati-hati menyikapi informasi provokatif atau hoaks yang berpotensi menimbulkan kerawanan. Menurutnya, nilai-nilai tersebut menjadi dasar penting agar pengemudi ojek online tidak terseret ke dalam tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun nama baik komunitas ojol secara keseluruhan.
Terkait rencana penyampaian aspirasi ke Jakarta pada 20 November 2025 oleh SAKO Jateng yang berafiliasi dengan Forum Diskusi Transportasi Online Indonesia (FDTOI), Cak Thomas mengimbau anggota agar tidak melakukan pergerakan massal. Ia meminta penyampaian aspirasi diserahkan kepada perwakilan resmi dari Jawa Tengah.
“Langkah ini diambil untuk menjaga efisiensi dan meminimalkan risiko keselamatan selama perjalanan. Aspirasi akan tetap tersampaikan melalui perwakilan yang ditunjuk,” ujarnya.
Cak Thomas berharap, melalui dukungan terhadap program Kamtibmas dan penyampaian aspirasi yang lebih terkoordinasi, komunitas ojol dapat terus berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Jawa Tengah.
