Jayapura – Himpunan Mahasiswa Pelajar Jayawijaya atau HMPJ, Papua Pegunungan di Jayapura, Papua menyerukan penghentian kekerasan di Tanah Papua pada peringatan hari Hak Asasi Manusia atau HAM sedunia, Rabu (10/12/2025).
Peringatan dengan tema ”Hentikan Kekerasan Di Tanah Papua,” berlangsung di Asrama Nayak II, Abepura, Kota Jayapura, Papua.
HMPJ menggelar peringatan hari HAM sedunia, dengan pemasangan sejumlah lilin sebagai simbol mengenang para tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan Papua yang telah meninggal dunia, seperti Mako Tabuni, Theys Eluay, mereka yang menjadi korban saat kasus Biak Berdarah, Wamena Berdarah dan beberapa kasus lainnya.
Koordinator Hukum dan HAM HMPJ, Gery Matuan mengatakan pihaknya menggelar memperingati hari HAM seduni sebagai aksi penghormatan.
“Kami Himpunan Mahasiswa Pelajar Jayawijaya di kota studi Jayapura melakukan memperingati dengan pembakaran lilin, pembacaan puisi juga pemutaran film sebagai bentuk penghormatan,” kata Gery Matuan.
Menurutnya, kondisi di Tanah Papua kini sedang tidak baik-baik dalam hal Hak Asasi Manusia.
Sementara itu, Ketua HMPJ Alexander Hisage selain sebagai bentuk penghormatan, aksi itu juga untuk mengenang kembali para korban pelanggaran HAM di atas Tanah Papua.
“Aksi hari ini sebagai mengenang kembali para korban pelanggaran HAM sejak 1961 dari orde lama hingga baru pada jaman otonomi khusus atau Otsus di tanah Papua,” kata Hisage.
Menurutnya, pihaknya sebagai mahasiswa melihat terus terjadi masalah hak asasi manusia di Tanah Papua secara masif.
“Ada banyak sekali terjadi pelanggaran HAM selama struktur kolonial dipertahankan masih terus terjadi kekerasan negara oprasi militer dan pengungsian,” ujarnya.
”Dalam peringatan ini kami sudah menyebut nama-nama para tokoh yang sudah mendahului kami melihat mereka sosok seorang pemimpin yang memperjuangkan nilai-nilai Ham itu sendiri,” katanya lagi.
