Kapolres Purwakarta Sambut Rombongan Kapolri dengan Rampak Gendang sebagai Simbolisasi Selalu Bersinergi

oleh -212 Dilihat
PURWAKARTA – Mendekati pelaksanaan operasi Lilin yang sejatinya akan dilaksanakan oleh seluruh jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia secara serentak, Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian bersama dengan ASOPS Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung beserta rombongan hari ini melakukan kunjungan kerja ke Pos Terpadu Cikopo Purwakarta.
 
Kapolri Jendral Tito Karnavian akan datang hari ini ke cikopo Purwakarta,untuk mengecek Persiapan,menjelang tahun baru 2018. pengecekan setiap pos dan operasi Lilin serta pengamanan tahun baru, yang di sambut oleh Wakil Bupati, Dadan Koswara, Bupati karawang Cellica Nurachdiana, Bupati Subang Imas. Dan Jajaran kepolisian Kapolda Jabar,, kapolres karawang AKBP Hendi F Kurniawan S.iK.SH.MH.M.Si dan Polres Subang.AKBP Muhamad Joni.Dandim 0619 Purwakarta Kol.Inf Ary Maulana.
 
Dalam menghadapi kunjungan para petinggi POLRI dan TNI tersebut Kapolres Purwakarta AKBP Dedy Tabrani S.iK.M.Si, mempersiapakan timnya untuk menyambut kedatangan mereka, diantara sekian banyak persiapan ada satu kegiatan yang unik yang dipakai dalam menyambut kedatangan KAPOLRI bersama ASOPS Panglima TNI tersebut.
 
Kegiatan unik itu adalah kesenian rampak gendang. Kesenian ini dipertontonkan kepada Rombongan Kapolri dan Panglima TNI untuk menyambut kedatangan mereka. Kesenian rampak gendang tersebut dimainkan oleh personil gabungan antara TNI dan POLRI. Ini adalah sebagai simbolisasi bahwa TNI dan POLRI akan selalu bersinergi untuk mengamankan wilayah NKRI dari segalam macam bentuk ancaman gangguna keamanan.
 
Dalam kesempatan tersebut Kapolri memberikan arahan tentang beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan operasi Lilin, baik itu yang menyangkut kepada masalah arus kendaraan dan juga situasi kamtibmas yang berkembang belakangan ini.
 
“Waspadai aksi teror yang bisa terjadi di semua tempat ibadah, kantor Polisi, dan TNI. gunakan extra caution / extra hati hati dalam melaksanakan operasi lilin.” tegas Kapolri.
 
Disaat yang sama Kapolri juga menyoroti masalah premanisme yang kemungkinan bisa terjadi di area terminal, stasiun, dan bandara. Karena ada indikasi pelaku copet, jambret dan Hipnotis akan banyak beredar pada masa liburan.
 
Mengenai arus lalu lintas Kapolri menekankan bahwa Peran dari Jawa barat adalah sebagai penetralisir, untuk mengupayakan pemecahan arus lalu lintas yang menuju ke arah jawa tengah dan sekitarnya.
 
Kendaraan berat mulai tanggal 22 sampai dengan 30 Desember dilarang beroperasi, hal ini untuk mencegah terjadinya kemacetan lalu lintas karena diprediksi pada liburan panjang kali akan  banyak masyarkaat yang melakukan mudik atau piknik, meskipun tidak sebanyak pada saat perayaan hari raya Idul Fitri.
 
Operasi Lilin 2017 ini akan dilaksanakan dari tanggal 23 Desember 2017 sampai tanggal 1 Januari 2018 dengan mengedepankan kegiatan preventif didukung giat intelejen dan gakkum, Ops ini melibatkan 170. 304 personel yg terdiri dari 90.057 Polri, 20. 070 TNI dan 60. 177 gabungan instansi dan komponen masyarakat dengan 1.609 pos pengamanan dan 643 Pos Pelayanan.
 
Selesai kegiatan rombongan Kapolri bersama dengan ASOPS Panglima TNI segera  bertolak Ke Cirebon dan Brebes, dengan menggunakan Helikopter ke titik selanjutnya untuk memastikan operasi LIlin dapat berjalan dengan lancar dan terkendali.
 
Menutup sambutanya Kapolri mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dan mendukung keberhasilan penyelanggaraan Operasi Lilin Lodaya 2017 semoga pengabdian dan kerja keras yang telah kita lakukan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.