JAKARTA – Aktivis 98 tergabung dalam Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia 98 (JARI 98) menyebut figur Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Ronny F Sompie dianggap layak menjadi Ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
Menurut Ketua Presidium JARI 98 Willy Prakarsa, sosok mantan Kapolda Bali itu bisa menjadi solusi mengatasi persoalan buruh migran terlebih rekam jejaknya yang berpengalaman dan nampaknya diharapkan oleh TKI.
“Pengalaman dia mengurusi Imigrasi, dan sosok yang berpengalaman di Polri maka kami yakini Ronny F Sompie kelak bisa di usulkan sebagai Ketua BNP2TKI. Ronny khatam soal TKA nakal, insya Allah beliau juga bisa jadi sosok yang diharapkan oleh TKI kita,” terang Willy, hari ini.
Lebih lanjut, Willy berharap agar Jokowi bisa memasukkan nama mantan Kadiv Humas itu masuk ke dalam kabinet barunya nanti. Hal itu terjadi, kata dia, jika paslon nomor urut 01 itu dipercaya masyarakat melanjutkan periode keduanya.
“Semoga usulan ini bisa diterima oleh Bapak Jokowi. Demi perlindungan dan kesejahteraan para TKI kita diluar negeri,” kata Willy lagi.
Willy menyakini Ronny memiliki kepedulian dan punya visi yang jelas tentang perlindungan. Background Polri, kata dia, justru bisa mencari solusi secara hukum, tegas, berani, dan bisa bekerjasama dengan Kementerian dan instansi lain, karena masalah TKI bukan sekedar solusi untuk menjawab kurangnya lapangan pekerjaan tapi juga masalah harkat dan martabat bangsa Indonesia dimata bangsa lain.
“Ronny F Sompie sosok yang tepat sebagai Ketua BNP2TKI. Tak ada lagi TKI yang jadi obyek pemerasan oleh oknum-oknum nakal yang tidak bertanggung jawab. Potensi Ronny yang tegas, bisa bikin lemes oknum-oknum itu,” sebut Willy.
Lebih jauh, Willy mengatakan Ronny bisa memberikan harapan yang lebih baik terhadap perlindungan TKI serta kepedulian terhadap penyelesaian masalah.
“Kami yakini bahwa Jokowi bukanlah sosok yang akan bagi-bagi kue kekuasaan. Harapan TKI jangan disia-siakan untuk mendapatkan Kepala BNP2TKI yang mereka idam-idamkan,” jelasnya.
Willy menambahkan bahwa Ronny sudah sangat paham lika-liku berkaitan rekrutmen TKA ke Indonesia dan bagaimana upaya mencegah terjadinya pengiriman TKI ilegal ke luar negeri. Disamping itu, tambah dia, penguatan TKI untuk bisa bekerja di dalam negeri, bisa diperkuat melalui upaya kerjasama lintas Kementerian dan Lembaga termasuk Pemda. Masyarakat melalui media massa dan media sosial juga akan sangat membantu, ketika ada komunikasi yang berlanjut kepada perbaikan kinerja BNP2TKI dalam melakukan penyiapan TKI / Pekerja Migran Indonesia untuk dikirim ke luar negeri.
“Jadi, kerjasama dengan Menteri Keuangan untuk mencegah masuknya TENAGA KERJA ASING ke Indonesia bisa diperkuat juga dengan kerjasama BNP2TKI dalam menyiapkan TKI melalui Balai Latihan Kerja yang dikelola oleh DINAS TENAGA KERJA Provinsi dan Kabupaten / Kota,” pungkasnya.
